Konsep
dasar Routing OSPF
Routing Open Shortest Path First
(OSPF) adalah sebuah routing protocol standard terbuka yang telah
diimplementasikan oleh sejumlah besar vendor jaringan. Alasan untuk
mengkonfigurasi OSPF dalam sebuah topologi adalah untuk mengurangi overhead
(waktu pemrosesan) routing, mempercepat convergance,serta membatasi
ketidakstabilan network disebuah area dalam suatu network.
OSPF Message Encapsulation
terjadi pada lapisan data-link dengan nomor protocol 89. Data field ini dapat
berisi salah satu dari lima tipe paket OSPF. Pada IP packet header, alamat
tujuannya mempunyai dua alamat multicast yaitu 224.0.0.5 dan 224.0.0.6 namun
yang diset cukup salah satu dari alamat tersebut. Bila paket OSPF diencapsulasi
di sebuah frame Ethernet, alamat tujuan dari MAC address juga merupakan sebuah
alamat multicast, yaitu 01-00-5E-00-00-05 dan 01-00-5E-00-00-06. Semua paket
OSPF mempunyai 24 byte yang berisikan informasi yang diperlukan. Packet header
ini terdiri dari berbagai bidang seperti jenis-jenis paket OSPF, router ID
serta alamat IP dari router yang mengirimkan paket.
Ada 5 tipe paket yang digunakan
OSPF, yaitu :
·
Hello packet -> untuk menemukan serta
membangun hubungan antar tetangga router OSPF.
·
Database Description (DBD) à untuk
mengecek singkronisasi database antar router.
·
Link-State Request (LSR) à meminta
spesifikasi link-state records antara router satu dengan yang lain.
·
Link-State Update (LSU) à mengirimkan
permintaan spesifikasi link-state records.
·
Link-State Acknowledgement (LSAck) à menerima
paket link-state.
Hello
Packet
Hello Packet digunakan untuk
menemukan serta membentuk suatu hubungan tetangga antara router OSPF. Untuk
membentuk hubungan ini router OSPF akan mengirimkan paket berukuran kecil
secara berkala ke jaringan. Paket inilah yang disebut dengan Hello packet.
Paket ini juga mengadpertensikan router mana saja yang akan menjadi
tetangganya. Pada jaringan multi-access Hello Packet digunakan untuk memilih
Designated Router (DR) dan Back-up Designated Router (BDR). DR dan BDR akan
menjadi pusat komunikasi seputar informasi OSPF dalam jaringan tersebut.
Network Mask pada format Hello
packet merupakan mask dari interface jaringan dari OSPF yang sedang berjalan.
Subnet-Mask nya 0.0.0.0 (4 byte).
Hello Interval biasanya multicast
(224.0.0.5). Merupakan jumlah detik antara hello packet, biasanya 10 detik pada
link point-to-point dan 30 detik pada NBMA / link broadcast.
Options merupakan kemampuan
opsional yang dimiliki router.
RTR Prio digunakan dalam pemilihan
DR dan BDR. Router dengan nilai priority tertinggi akan menjadi DR. Router
dengan nilai poriotity di urutan kedua sebagai BDR. Secara default semua router
OSPF memiliki nilai priority 1. Dengan Range priority mulai dai 0 hingga 255.
Bila prioritasnya 0 berarti router tersebut tidak memenuhi syarat dalam
pemilihan DR dab BDR, sedangkan nilai 255 menjamin sebuah router menjadi DR.
Jjika dua buah router memiliki nilai priority sama, maka yang menjadi DR dan
BDR adalah router yang memiliki nilai router ID tertinggi dalam jaringan.
Router Dead Interval merupakan
jumlah dalam hitungan detik sebelum tetangga dinyatakan down. Secara default
dead interval adalah 4 kali hello interval.
Designated Router bertujuan untuk
mengurangi jumlah flooding pada media multiaccess.
Backup Designated Router
bertujuan sebagai cadangan dari DR. Selama flooding berlangsung, BDR tetap
pasif.
Neighbor berisi ID dari setiap
router tetangga.
Database
Description (DBD)
DBD digunakan selama pertukaran
database. Paket DBD pertama digunakan untuk memilih hubungan master dan slave
serta menetapkan urutan yang dipilih oleh master. Pemilihan master dan slave
berdasarkan router ID tertinggi dari salah satu router. Router dengan router ID
tertinggi akan menjadi master dan memulai sinkronisasi database. Router yang
menjadi master akan melakukan pengiriman lebih dulu ke router slave. Peristiwa
ini di istilahkan fase Exstart State. Setelah fase Exstart State lewat,
selanjutnya adalah fase Exchange. Pada fase ini kedua router akan saling
mengirimkan Database Description Packet. Bila si penerima belum memiliki
informasi yang terdapat dalam paket tersebut, maka router pengirim akan
memasuki fase Loading State. Dimana fase ini router akan mengirimkan informasi
state secara lengkap ke router tetangganya. Setelah selesai router-router OSPF
akan memiliki informasi state yang lengkap dalam databasenya, ini disebut fase
Full State.
Link-State Request (LSR)
LSR akan dikirim jika bagian dari
database hilang atau out of date. LSR juga digunakan setelah pertukaran DBD
selesai untuk meminta LSAs yang telah terjadi selama pertukaran DBD.
Link-State Update (LSU)
LSU mengimplementasikan flooding
dari LSAs yang berisi routing dan informasi metric. LSU dikirim sebagai
tanggapan dari LSR.
Link-State Acknowledgement (LSAck)
OSPF membutuhkan pengakuan untuk
menerima setiap LSA. Beberapa LSA dapat diakui dalam sebuah paket single
link-state acknowledgement. Paket ini dikirim sebagai jawaban dari packet
update link state serta memverifikasi bahwa paket update telah diterima dengan
sukses. LSAck akan dikirim sebagai multicast. Jika router dalam keadaan DR atau
BDR maka pengakukan dikirim ke alamat multicast router OSPF dari 224.0.0.5
sedangkan bila router dalam keadaan tidak DR atau BDR pengakuan akan dikirim
kesemua alamat multicast router DR dari 224.0.0.6
Media
yang dapat meneruskan informasi OSPF yaitu:
1. Broadcast Multiaccess
Media jenis ini adalah media yang
banyak terdapat dalam jaringan lokal atau LAN seperti misalnya ethernet, FDDI,
dan token ring. Dalam kondisi media seperti ini, OSPF akan mengirimkan traffic
multicast dalam pencarian router-router neighbour-nya. Namun ada yang unik
dalam proses pada media ini, yaitu akan terpilih dua buah router yang berfungsi
sebagai Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR). Apa itu DR
dan BDR akan dibahas berikutnya.
2. Point-to-Point
Teknologi Point-to-Point
digunakan pada kondisi di mana hanya ada satu router lain yang terkoneksi
langsung dengan sebuah perangkat router. Contoh dari teknologi ini misalnya
link serial. Dalam kondisi Point-to-Point ini, router OSPF tidak perlu membuat
Designated Router dan Back-up-nya karena hanya ada satu router yang perlu
dijadikan sebagai neighbour. Dalam proses pencarian neighbour ini, router OSPF
juga akan melakukan pengiriman Hello packet dan pesanpesan lainnya menggunakan
alamat multicast bernama AllSPFRouters 224.0.0.5.
3. Point-to-Multipoint
Media jenis ini adalah media yang
memiliki satu interface yang menghubungkannya dengan banyak tujuan.
Jaringan-jaringan yang ada di bawahnya dianggap sebagai serangkaian jaringan
Point-to-Point yang saling terkoneksi langsung ke perangkat utamanya.
4. Nonbroadcast Multiaccess
(NBMA)
Media berjenis Nonbroadcast
multiaccess ini secara fisik merupakan sebuah serial line biasa yang sering ditemui
pada media jenis Point-to- Point. Namun secara faktanya, media ini dapat
menyediakan koneksi ke banyak tujuan, tidak hanya ke satu titik saja.
CARA
KONFIGURASI OSPF PADA ROUTER CISCO
Cara OSPF Membentuk Hubungan
dengan Router Lain
Untuk memulai semua aktivitas OSPF dalam
menjalankan pertukaran informasi routing, hal pertama yang harus dilakukannya
adalah membentuk sebuah komunikasi dengan para router lain. Router lain yang
berhubungan langsung atau yang berada di dalam satu jaringan dengan router OSPF
tersebut disebut dengan Neighbour Router atau Router Tetangga.
Langkah pertama yang harus dilakukan sebuah routerOSPF adalah harus
membentuk hubungan dengan Neighbor Router.
Router OSPF mempunyai sebuah
mekanisme untuk dapat menemukan router tetangganya dan dapat membuka hubungan.
Mekanisme tersebut disebut dengan istilah Hello protocol. Dalam membentuk
hubungan dengan tetangganya, router OSPF akan mengirimkan sebuah
paket berukuran kecil secara periodik ke dalam jaringan atau ke sebuah
perangkat yang terhubung langsung dengannya. Paket kecil tersebut dinamai
dengan istilah Hello packet.
Pada kondisi standar, Hello
packet dikirimkan berkala setiap 10 detik sekali (dalam media broadcast
multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media Point-to-Point. Hello packet
berisikan informasi seputar pernak-pernik yang ada pada router pengirim. Hello
packet pada umumnya dikirim dengan menggunakan multicast address untuk
menuju ke semua router yang menjalankan OSPF (IP multicast 224.0.0.5).
Semua router yang menjalankan OSPF pasti akan mendengarkan protocol
hello ini dan juga akan mengirimkan hello packet-nya secara berkala. Cara kerja
dari Hello protocol dan pembentukan neighbour router terdiri
dari beberapa jenis, tergantung dari jenis media di mana router OSPF berjalan.
OSPF memiliki 3 tabel di dalam
router :
ü Routing
table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi
the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap
router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.
ü Adjecency
database, Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router
mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.
ü Topological
database, Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada
dalam satu networknya/areanya.
Kelebihan dari OSPF sebagai
berikut
Tidak menghasilkan routing loop
Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
Membagi jaringan yang besar mejadi beberapa
area.
Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih
cepat
Kekurangan dari OSPF sebagai berikut :
Membutuhkan basis data yang besar
Lebih rumit
Sumber :
No comments:
Post a Comment