Assalamu’alaikum
warohmatullahi wabarokatuh..
Sahabat-sahabat
ku yang tercinta, semoga kita selalu dalam lindungan ALLAH karena ALLAH adalah
sebaik-baik pelindung.. aku ingin berbagi cerita
Aku
pernah berlinang air mata ketika membaca sebuah hadist yang dibahas di dalam
sebuah buku karangan AA Gym. Hadist ini diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim,
Tirmizi dan Ibnu Majah.
Rasulullah
SAW bersabda:
“Allah
SWT berfirman, “aku adalah berdasarkan kepada sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku.
Aku bersamanya ketika dia mengingati-Ku. Apabila dia mengingati-Ku dalam
dirinya, niscaya aku juga akan mengingatinya di dalam diri-Ku. Apabila dia
mengingati-Ku dalam majlis, niscaya Aku juga mengingatinya dalam suatu majlis
yang lebih baik daripada mereka. Apabila dia mendekati-Ku dalam jarak sejengkal
niscaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sedepa. Apabila dia mendekati-Ku
sedepa maka Aku akan medekatinya sehasta. Apabila dia dating kepada-Ku dalam
keadaan berjalan seperti biasa niscaya Aku akan dating kepadanya seperti
berlari-lari kecil.”
Lailahaillallah..
tiada tuhan selain Allah.
Begitu
cinta nya Tuhan kepada ku. Sehingga jika aku mendekat berjalan untuk
memperbaiki diri mengharapka ridho-Nya, maka Dia akan lebih cepat mendekat
kepada ku. Sungguh Dia Maha Pengampun.
Sungguh
Allah sayang padaku. Cinta-Nya yang begitu suci. Cinta yang hakiki dan sejati.
Kadang aku menyesal telah menyia-nyiakan cinta Nya hanya demi kcintaanku
terhadap makhluknya di dunia. Tanpa aku sadari aku telah menyakiti hati Rabb ku.
Tuhan yang telah menciptakan aku. Tuhan yang telah memberikan aku rezky dan
nikmat lahir dan bathin sehingga aku bisa hidup sampai sejauh ini. Namun kemana
pergi syukurku? Aku malah menjauh darinya dan mengejar cinta manusia di dunia
yang jelas-jelas itu bukan cinta yang
halal. Astagfirullahal’azdim..
namun
kecintaan Allah yang begitu besar terhadapku memberikan peringatan kepadaku.
Dia memberikan sedikit cobaan kepadaku. Aku kehilangan cinta yang aku
bangga-banggakan itu. Begitu hancur nya hati ini. Begitu jatuhnya harapanku.
Disaat
aku terjatuh sejatuh-jatuhnya itu, aku tersadar dan menceritakan semua
kesedihan ku kepada Tuhan ku Allah SWT. Disepertiga malam-Nya aku mengadukan
duka ku. Dan memohon ampun kepada nya serta meminta Dia untuk membantu ku
melupakan duka ku. Melupakan orang yang menyakiti hatiku. Dan Dia benar-benar
membantuku. Sehingga aku melupakan cinta duniaku itu dan aku bertekat untuk
menggatinya kepada cinta Tuhanku. Memang cinta Allah lah yang dapat membuat
hati ini tenang. Dengan mengingat-Nya saja hati akan menjadi tentram.
“ingatlah,
hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram” (Ar-ra’du:28)
Semoga
cinta ini tidak layu. Aku akan berusaha menyiramnya agar tumbuh dan berbunga..
Amiin..
Semoga
cerita ini bermanfaat :))
No comments:
Post a Comment