Saturday, October 26, 2013

SAN dan NAS

SAN dan NAS




1.    SAN
Pengertian...
Storage Area Network SAN Merupakan solusi konfigurasi masa depan dalam media penyimpanan data dalam jumlah besar (TeraByte) dalam berbagai servis yang berbasis online di Internet maupun IntraNet.
Storage Area Network (SAN) adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang khusus, terdiri dari server dan penyimpan (storage). Terpisah & berbeda dengan LAN/WAN perusahaan, tujuan utama SAN adalah untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpan, tanpa mengurangi bandwidth yang ada di LAN/WAN. Biasanya tersambung melalui Fiber Channel, sebuah teknologi komunikasi data berkecepatan sangat tinggi, menjadikan SAN sebuah jaringan dedicated yang platform-independent yang beroperasi dibelakang server. SAN terdiri dari infrastruktur komunikasi, yang memberikan sambungan fisik, dan lapisan managemen, yang mengatur sambungan, elemen penyimpan, dan sistem komputer sehingga menghasilkan transfer data yang sangat aman dan handal.
Mengapa Storage Area Network (SAN) dibutuhkan?
Karena cara tradisional dalam menyambungkan server dengan media penyimpanannya tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan saat ini untuk akses secara cepat data dalam jumlah yang besar, hal ini mengubah paradigma model penyimpanan secara dramatis. Protocol legacy tidak lagi cocok untuk menangani data dalam jumlah besar. Secara contoh, teknologi SCSI menggunakan kabel paralel yang akhirnya sangat membatasi kecepatan, jarak tempuh data maupun jumlah media penyimpan yang bisa di tempelkan. Lebih sulit lagi, sangat tidak praktis untuk menggunakan SCSI untuk menyimpan data dalam jumlah TeraByte. Di samping itu, konsep tradisional hubungan penyimpan-server mengacu pada pendapat bahwa pemilik media penyimpan (storage) tersebut adalah server – hal ini menyebabkan terjadi limitasi dalam akses data. Pada saat lingkungan komputasi bergerak dari model yang server-centric ke data-centric, akses ke sumber daya data menjadi sangat kritis. Storage Area Network (SAN) adalah enabling technology yang memungkinkan sumber daya penyimpanan untuk di share, sambil memberikan servis akses data secara terus menerus, cepat dan mudah.

Keuntungan utama dari San adalah sebagai berikut:
1.    Performance
Fiber chanel mempunyai bandwidth 100mbps dengan overhead yang rendah dan San akan memisahkan trafik backup dengan trafik standart LAN/WAN.
2.    Reability
Infrastruktur transport data dapt menjamin tingkat kesalahan yang sangat minimal, dan kemampuan dalam mengatasi kegagalan.
3.    Availability
Satu copy dari data dapat diakses oleh semua host melalui jalur yang berbeda dan semua data lebih efisien di manage nya.
4.    Manageability
Berkembangnya perangkat lunak dan standart baik untuk FC-AL (fiber chanel arbitrated loop)
5.    Return on information management
Karena bertambahkan tingkat redudansi dan kemampuan management yang baik, maupun kemampuan untuk ditambahkan server dan media penyimpanan (storage) secara independent.

Pendorong utama pasar SAN:
§  Backup Capacity: semakin tinggi-nya kebutuhan akan penyimpanan data dan kebutuhan akan 100% aksesibilitas data oleh perangkat aplikasi telah menyebabkan kesulitan SCSI backup melalui LAN.
§  Capacity Growth: Baik IDC maupun Gartner Group mengestimasikan bahwa pertumbuhan data setiap tahunnya melebihi 88%. Untuk memberikan gambaran sebuah perusahaan dengan data 750Gbyte data di tahun 2000 akan membutuhkan 5Tbyte di tahun 2003.
§  System Flexibility/Cost: SAN adalah jaringan storage-centric, yang memberikan kemudahan scalability, memungkinkan server dan media penyimpanan (storage) ditambahkan secara independen satu sama lain. Peralatan lainnya, seperti disk array maupun peralatan backup dapat ditambahkan ke SAN tanpa mengganggu server maupun jaringan.
§  Availability/Performance: Penggunaan protokol transmisi data untuk media penyimpanan, termasuk SCSI, memungkinkan untuk mentransfer data dalam jumlah besar dengan overhead dan latensi yang kecil.

Seberapa cepat pasar SAN berkembang?
Proyeksi industri sangat bervarisasi, biasanya terlalu optimistik. Menurut Dataquest, pengamat industri, pasar SAN akan berkembang 89% per tahun antara 1999 sampai 2003. Sedang menurut IDC, pasar SAN di harapkan mencapai sepuluh (10) kali lipat pada tahun 2002. Untuk merasakan berapa besarnya, keseluruhan pasar penyimpanan data (storage) pada tahun 2000 di perkirakan melebihi US$80 miliar.
Bagaimana SAN berbeda dengan LAN atau WAN?

SAN sebetulnya sangat mirip dengan LAN, terutama dalam metoda penyambungan sistem dengan perangkat keras dan perangkat lunak protokol yang standar.

SAN berbeda dari LAN dalam dua (2) hal utama yaitu:
§  Storage versus Network Protocol: Sebuah LAN akan menggunakan protokol jaringan yang mengirimkan potongan kecil data dan meningkatkan overhead komunikasi, dan mengurangi bandwidth. SAN menggunakan protokol penyimpanan (SCSI), sehingga memungkinkan untuk mengirimkan potongan besar data sambil mengurangi overhead dan meningkatkan bandwidth.
§  Server Captive Storage: Sistem berbasis LAN menghubungkan server dengan clien, setiap server memiliki dan mengontrol akses ke media penyimpanannya, yang pada akhirnya membatasi aksesibilitas data. Setiap penambahan media penyimpanan (storage) akan di tambahkan ke server, tidak di share melalui LAN. Sebuah SAN memungkinkan sumber daya penyimpanan data (storage) untuk di kaitkan langsung ke jaringan tanpa perlu terhubung ke server yang spesifik. Hal ini memungkinkan semua server untuk mengakses sumber daya media penyimpanan yang ada di SAN.
2.    NAS
NAS (Network Attached Storage) Head adalah sebuah perangkat yang memiliki fungsi dasar sebagai konsolidasi storage array dan memanfaatkannya untuk digunakan pada distributed environment. Distributed environment disini adalah lingkungan kerja server cluster yang saling terhubung yang membangun dasar dari sistem IT sebuah perusahaan atau organisasi. Distributed environment ini mengharuskan kita untuk menggunakan teknik khusus dalam penggunaan storage didalam ruang kerjanya. Hal tersebut dikarenakan adanya concurrent process yang dikerjakan oleh beberapa node didalam cluster dalam waktu yang persis sama. Concurrent process adaah sebuah pekerjaan yang dilakukan secara bersamaan sehingga dapat menimbulkan validitas data dipertanyakan, hal tersebut pada akhirnya menyebabkan rusaknya struktur data yang ada didalam storage, biasa disebut data corrupt. Data yang corrupt tersebut dapat menyebabkan terjadinya kernel panic atau blue screen pada Operating System sehingga server harus di restart untuk membangun kembali status server dan membuat sesi yang baru. Concurrent Process tadi dapat diatasi dengan menggunakan metode file locking yang berada pada device NAS yang memberikan file access bagi setiap server yang terhubung dengannya. Dengan adanya file locking maka data corrupt tidak akan terjadi, dan server akan terus dapat menggunakan storage secara bersama-sama dengan semua node yang membangun cluster.
DASAR NAS 
Diatas kita telah membahas mengenai kegunaan dan alasan yang mendasari penggunaan NAS Head. Pada bagian ini kita akan membahas mengenai dasar dari NAS (Network Attached Storage). NAS  dibuat sebagai file server yang ditujukan untuk semua node yang terhubung kedalamnya. NAS memberikan file level access bagi client, file level access adalah sebuah metode access data dimana pengaksesan nya diatur oleh protocol file level seperti NFS, CIFS/SMB. Dalam mengatur file access bagi server, NFS dan CIFS akan membuat File System khusus bagi pakai data. File System tersebut yang akan mengatur meta-data file yang ada didalamnya. Penggunaan Meta-data sangat penting karena didalam meta-data akan tersimpan informasi mengenai file yang dibagi-pakai. Informasi yang ada di meta-data diataranya adalah Ukuran file, letak file didalam harddisk, kapan terakhir file tersebut di update dan isi update terakhir pada file tersebut, parity check, flag,dan lainnya

Perbedaan SAN dan NAS pada jenis aksesnya
1.    SAN (Storage Access Network)
a.    Storage nya langsung nyambung ke jaringan
b.    SAN tidak melibatkan processor saat file yang di saharing tersebut diakses
2.    NAS (Network Access Storage)
a.    Storage yang sudah ada masih dishare lagi oleh OS
b.    Pada NAS saat file yang disharing tersebut diakses maka dia (file yang disharing) akan melewati processor terlebih dahulu sebelum ke klient




No comments:

Post a Comment

Saturday, October 26, 2013

SAN dan NAS

SAN dan NAS




1.    SAN
Pengertian...
Storage Area Network SAN Merupakan solusi konfigurasi masa depan dalam media penyimpanan data dalam jumlah besar (TeraByte) dalam berbagai servis yang berbasis online di Internet maupun IntraNet.
Storage Area Network (SAN) adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang khusus, terdiri dari server dan penyimpan (storage). Terpisah & berbeda dengan LAN/WAN perusahaan, tujuan utama SAN adalah untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpan, tanpa mengurangi bandwidth yang ada di LAN/WAN. Biasanya tersambung melalui Fiber Channel, sebuah teknologi komunikasi data berkecepatan sangat tinggi, menjadikan SAN sebuah jaringan dedicated yang platform-independent yang beroperasi dibelakang server. SAN terdiri dari infrastruktur komunikasi, yang memberikan sambungan fisik, dan lapisan managemen, yang mengatur sambungan, elemen penyimpan, dan sistem komputer sehingga menghasilkan transfer data yang sangat aman dan handal.
Mengapa Storage Area Network (SAN) dibutuhkan?
Karena cara tradisional dalam menyambungkan server dengan media penyimpanannya tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan saat ini untuk akses secara cepat data dalam jumlah yang besar, hal ini mengubah paradigma model penyimpanan secara dramatis. Protocol legacy tidak lagi cocok untuk menangani data dalam jumlah besar. Secara contoh, teknologi SCSI menggunakan kabel paralel yang akhirnya sangat membatasi kecepatan, jarak tempuh data maupun jumlah media penyimpan yang bisa di tempelkan. Lebih sulit lagi, sangat tidak praktis untuk menggunakan SCSI untuk menyimpan data dalam jumlah TeraByte. Di samping itu, konsep tradisional hubungan penyimpan-server mengacu pada pendapat bahwa pemilik media penyimpan (storage) tersebut adalah server – hal ini menyebabkan terjadi limitasi dalam akses data. Pada saat lingkungan komputasi bergerak dari model yang server-centric ke data-centric, akses ke sumber daya data menjadi sangat kritis. Storage Area Network (SAN) adalah enabling technology yang memungkinkan sumber daya penyimpanan untuk di share, sambil memberikan servis akses data secara terus menerus, cepat dan mudah.

Keuntungan utama dari San adalah sebagai berikut:
1.    Performance
Fiber chanel mempunyai bandwidth 100mbps dengan overhead yang rendah dan San akan memisahkan trafik backup dengan trafik standart LAN/WAN.
2.    Reability
Infrastruktur transport data dapt menjamin tingkat kesalahan yang sangat minimal, dan kemampuan dalam mengatasi kegagalan.
3.    Availability
Satu copy dari data dapat diakses oleh semua host melalui jalur yang berbeda dan semua data lebih efisien di manage nya.
4.    Manageability
Berkembangnya perangkat lunak dan standart baik untuk FC-AL (fiber chanel arbitrated loop)
5.    Return on information management
Karena bertambahkan tingkat redudansi dan kemampuan management yang baik, maupun kemampuan untuk ditambahkan server dan media penyimpanan (storage) secara independent.

Pendorong utama pasar SAN:
§  Backup Capacity: semakin tinggi-nya kebutuhan akan penyimpanan data dan kebutuhan akan 100% aksesibilitas data oleh perangkat aplikasi telah menyebabkan kesulitan SCSI backup melalui LAN.
§  Capacity Growth: Baik IDC maupun Gartner Group mengestimasikan bahwa pertumbuhan data setiap tahunnya melebihi 88%. Untuk memberikan gambaran sebuah perusahaan dengan data 750Gbyte data di tahun 2000 akan membutuhkan 5Tbyte di tahun 2003.
§  System Flexibility/Cost: SAN adalah jaringan storage-centric, yang memberikan kemudahan scalability, memungkinkan server dan media penyimpanan (storage) ditambahkan secara independen satu sama lain. Peralatan lainnya, seperti disk array maupun peralatan backup dapat ditambahkan ke SAN tanpa mengganggu server maupun jaringan.
§  Availability/Performance: Penggunaan protokol transmisi data untuk media penyimpanan, termasuk SCSI, memungkinkan untuk mentransfer data dalam jumlah besar dengan overhead dan latensi yang kecil.

Seberapa cepat pasar SAN berkembang?
Proyeksi industri sangat bervarisasi, biasanya terlalu optimistik. Menurut Dataquest, pengamat industri, pasar SAN akan berkembang 89% per tahun antara 1999 sampai 2003. Sedang menurut IDC, pasar SAN di harapkan mencapai sepuluh (10) kali lipat pada tahun 2002. Untuk merasakan berapa besarnya, keseluruhan pasar penyimpanan data (storage) pada tahun 2000 di perkirakan melebihi US$80 miliar.
Bagaimana SAN berbeda dengan LAN atau WAN?

SAN sebetulnya sangat mirip dengan LAN, terutama dalam metoda penyambungan sistem dengan perangkat keras dan perangkat lunak protokol yang standar.

SAN berbeda dari LAN dalam dua (2) hal utama yaitu:
§  Storage versus Network Protocol: Sebuah LAN akan menggunakan protokol jaringan yang mengirimkan potongan kecil data dan meningkatkan overhead komunikasi, dan mengurangi bandwidth. SAN menggunakan protokol penyimpanan (SCSI), sehingga memungkinkan untuk mengirimkan potongan besar data sambil mengurangi overhead dan meningkatkan bandwidth.
§  Server Captive Storage: Sistem berbasis LAN menghubungkan server dengan clien, setiap server memiliki dan mengontrol akses ke media penyimpanannya, yang pada akhirnya membatasi aksesibilitas data. Setiap penambahan media penyimpanan (storage) akan di tambahkan ke server, tidak di share melalui LAN. Sebuah SAN memungkinkan sumber daya penyimpanan data (storage) untuk di kaitkan langsung ke jaringan tanpa perlu terhubung ke server yang spesifik. Hal ini memungkinkan semua server untuk mengakses sumber daya media penyimpanan yang ada di SAN.
2.    NAS
NAS (Network Attached Storage) Head adalah sebuah perangkat yang memiliki fungsi dasar sebagai konsolidasi storage array dan memanfaatkannya untuk digunakan pada distributed environment. Distributed environment disini adalah lingkungan kerja server cluster yang saling terhubung yang membangun dasar dari sistem IT sebuah perusahaan atau organisasi. Distributed environment ini mengharuskan kita untuk menggunakan teknik khusus dalam penggunaan storage didalam ruang kerjanya. Hal tersebut dikarenakan adanya concurrent process yang dikerjakan oleh beberapa node didalam cluster dalam waktu yang persis sama. Concurrent process adaah sebuah pekerjaan yang dilakukan secara bersamaan sehingga dapat menimbulkan validitas data dipertanyakan, hal tersebut pada akhirnya menyebabkan rusaknya struktur data yang ada didalam storage, biasa disebut data corrupt. Data yang corrupt tersebut dapat menyebabkan terjadinya kernel panic atau blue screen pada Operating System sehingga server harus di restart untuk membangun kembali status server dan membuat sesi yang baru. Concurrent Process tadi dapat diatasi dengan menggunakan metode file locking yang berada pada device NAS yang memberikan file access bagi setiap server yang terhubung dengannya. Dengan adanya file locking maka data corrupt tidak akan terjadi, dan server akan terus dapat menggunakan storage secara bersama-sama dengan semua node yang membangun cluster.
DASAR NAS 
Diatas kita telah membahas mengenai kegunaan dan alasan yang mendasari penggunaan NAS Head. Pada bagian ini kita akan membahas mengenai dasar dari NAS (Network Attached Storage). NAS  dibuat sebagai file server yang ditujukan untuk semua node yang terhubung kedalamnya. NAS memberikan file level access bagi client, file level access adalah sebuah metode access data dimana pengaksesan nya diatur oleh protocol file level seperti NFS, CIFS/SMB. Dalam mengatur file access bagi server, NFS dan CIFS akan membuat File System khusus bagi pakai data. File System tersebut yang akan mengatur meta-data file yang ada didalamnya. Penggunaan Meta-data sangat penting karena didalam meta-data akan tersimpan informasi mengenai file yang dibagi-pakai. Informasi yang ada di meta-data diataranya adalah Ukuran file, letak file didalam harddisk, kapan terakhir file tersebut di update dan isi update terakhir pada file tersebut, parity check, flag,dan lainnya

Perbedaan SAN dan NAS pada jenis aksesnya
1.    SAN (Storage Access Network)
a.    Storage nya langsung nyambung ke jaringan
b.    SAN tidak melibatkan processor saat file yang di saharing tersebut diakses
2.    NAS (Network Access Storage)
a.    Storage yang sudah ada masih dishare lagi oleh OS
b.    Pada NAS saat file yang disharing tersebut diakses maka dia (file yang disharing) akan melewati processor terlebih dahulu sebelum ke klient




No comments:

Post a Comment