LTE (Long Term Evolution)
LTE merupakan kependekan dari Long Term Evolution yakni sebuah standar komunikasi dasar nirkabel tingkat tinggi yang didasarkan pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSDPA dimana terjadi peningkatan dalam hal kapasitas dan kecepatan menggunakan teknik modulasi baru.
Format
LTE pertamakali diusulkan oleh operator NTT CoOMo dari Jepang dan telah
diadopsi sebagai standar internasional. Layanan LTE pertamakali dibuka oleh
perusahaan TeliaSonera di Stockholm dan Oslo pada tanggal 14 Desember 2009.
Yang diikuti oleh Amerika Serikat dan Jepang pada tahun 2010.
Jaringan
LTE yang rilis terlebih dahulu diharapkan akan dikerahkan secara global pada
tahun 2012 sebagai evolusi alama dari beberapa sistem 2G dan 3G, termasuk
sistem global untuk komunikasi mobile (GSM) dan Universal Mobile
Telecomunications (UMTS) (3GPP seta 3GPP2).
LTE
adalah standar untuk teknologi komunikasi data nirkabel dan merupakan lanjutan
dari teknologi GSM/UMTS standar. Tujuan dari LTE adalah untuk meningkatkan
kapasitas dan kecepatan jaringan data nirkabel menggunakan teknik DSP (Digital Signal Processing)
dan modulasi yang dikembangkan pada awal milenium baru. Sistem antarmuka
nirkabel tidak kompatibel dengan jaringan 2G dan 3G sehingga harus diopeasikan
pada spektrum nirkabel yang terpisah.
Sebagai
teknologi tingkat tinggi,
LTE mampu mendownload sampai dengan kecepatan hingga 300 Mbps dan upload 75
Mbps. LTE mendukung operator bandwidth terukur, serta mendukung pembagian
frekuensi duplexing (FDD) dan waktu-divisi dupleks (TDD). Arsitektur jaringan
LTE merupakan arsitektur jaringan berbasis IP datar uang disebut Evolved Packet
Core (EPC), yang dirancang untuk menggantikan Core Network GPRS dan mendukung pertukaran yang
mulus untuk suara maupun data dibandingkan dengan teknologi jaringan yang lebih
dulu ada seperti GSM, UMTS dan CDNA 2000.
Beberapa kelebihan yang dimiliki LTE antaralain:
1.
Tingkat download sampai dengan 299.6 Mbis/s dan tingkat upload gingga 75.5
Mbis/s tergantung pada katrgori perangkat yang digunakan.
2.
Peningkatan dukungan untuk mobilitas, sebagai contoh dukungan untuk terminal
bergerak hingga 350km/jam atau 500 km/jam tergantung pita frekuensi
3.
Dukungan untuk semua gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh sistem
IMT dan ITU-R
4.
Di daerah kota dan perkotaan, frekuensi band yang lebih tinggi (seperti 2.6 GHz
di Uni Eropa) digunakan untuk mendukung kecepatan tinggi mobile broadband.
5.
Dukungan untuk MBSFN (Multicast
Broadcast Single
Frequency Network). Fitur ini dapat memberikan layanan seperti
Mobile TV menggunakan infrastruktur LTE, dan merupakan pesaing untuk layanan
DVB-H berbasis siaran TV.
No comments:
Post a Comment